Hidroponik Sistem Kapiler
Hidroponik telah berkembang semakin pesat semenjak pertama kali diperkenalkan oleh dr.
Hidroponik sistem kapiler. Sistem hidroponik dengan menggunakan penetes maka sistem ini lebih terkenal dengan sebutan drip irrigation system sistem irigasi tetes. Sub irrigation dibagi dua yaitu passive sub irrigation sistem irigasi dengan prinsip kapiler dan ebb and flow sistem irigasi genang dan alir. Metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah ini diminati oleh banyak orang untuk tujuan komersial atau sebatas menyalurkan hobi. Bagaimana sistem sumbu beroperasi seperti kedengarannya itu pada dasarnya hanya sumbu untuk menaikkan larutan nutrisi dari penampungan ke tanaman menggunakan proses kapiler.
Dalam arti sendiri hidroponik adalah salah satu sistem penanaman tanaman menggunakan air. Dengan posisi pipa pada sistem hidroponik nft dibuat sedikit miring beberapa derajad sesuai dengan arah aliran nutrisi. Sistem aeroponik sistem hidroponik yang paling teknis. Karena sistem ini diatur ke dalam nutrisinya sampai 6 cm.
Banyak negara telah mengembangkan sistem hidroponik dengan berbagai cara termasuk indonesia. Contoh penggunaan rak kayu untuk pipa pipa hidroponik air mengalir. Pada dft meski air dalam kondisi mengalir masih sering juga dijumpai jentik jentik nyamuk yang dapat hidup di aliran hingga perlu mendapat perhatian. Pada kultur larutan nutrisi penanaman dilakukan tidak.
Kini hidroponik telah mempunyai beberapa sistem dengan praktik yang paling mudah hingga tingkat kesulitan yang tinggi. Akan tetapi kekurangannya adalah memerlukan kebutuhan nutrisi yang cukup banyak apabila disbanding dengan sistem nft. Keunggulan sistem hidroponik daripada sistem yang lain adalah terletak pada saat listrik padam namun kebutuhan nutrisi untuk tanaman tetap tersedia. 1 sistem terbuka dimana larutan hara tidak digunakan kembali misalnya pada hidroponik dengan penggunaan irigasi tetes drip irrigation atau trickle irrigation 2 sistem tertutup dimana larutan hara dimanfaatkan kembali dengan cara resirkulasi.
Ini adalah cara baru dalam bercocok tanam metode ini hasil pengembangan hidroponik sistem wick dimana pada penyerapan nutrisi menggunakan sumbu selayaknya h. Contoh lain pemanfaatan air tanah. Berarti mengisap air ke tanaman melalui sumbu seperti spons. Sebagai contoh sumber air daerah aliran sungai wilayah gunung kidul tepatnya di kecamatan semin air tanah telah dimanfaatkan untuk 27 kepala keluarga dan mengairi tanah pertanian kurang lebih 1 ha.
Hidroponik menurut savage 1985 berdasarkan sistem irigasisnya dikelompokkan menjadi.